0

Keluarga Baru itu Bernama FEMA – FIF 2014

Sejak awal kedatanganku di IPB memang seperti ada yang hilang dari kehidupanku. Sesuatu yang penting. Keseharianku terasa kurang bersemangat dan hanya ‘flat’ saja. Mungkin karena perlu adaptasi yang butuh cukup waktu lama untuk mencapai keseimbangan rasa nyaman dalam hati. Iya, memang faktor ‘jarak’ yang membuat rasa hilang itu muncul. Sesuatu yang hilang itu adalah keluarga di rumah. yang selama ini selalu dekat denganku 🙂

Seperti yang saya katakan tadi memang perlu waktu untuk bisa adaptasi dengan semua ini. Toh pada akhirnya juga rasa nyaman itu saya dapatkan dan rasakan sekarang. Suatu keluarga baru selain keluarga inti yang selama ini selalu menjadi tempat saya belajar, bertempat tinggal, dan mempunyai identitas sebagai seorang anak dari kedua orang tua yang sederhana dan sangat bertanggung jawab. Keluarga baru itu ialah Keluarga FEMA.

Salah satu fakultas dari 9 fakultas IPB dan menjadi fakultas termuda inilah yang menjadi keluarga baruku. Dengan departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (nama yang cukup panjang untuk sebuah jurusan hehe) yang saya ambil menjadi petualangan baru bagiku untuk mencoba mempelajari suatu bidang yang lebih spesifik dan berusaha menemukan passion (belum ketemu sih hehe). Yang pada akhirnya kutemukan teman-teman dengan tipe-tipe dan karakter masing-masing. Ada yang super-aktifis, super-agamis, super-sportif, super-kreatif dan lain-lainnya. Cukup berwarna dan majemuk orang-orang yang kutemui disini.

Namun passion saya mungkin pada super yang saya cetak tebal diatas ya (penilaian orang padahal mah biasa saja hehe) menjadikan saya memilih FORSIA menjadi organisasi tempat saya berpetualang selanjutnya. Menemukan orang yang super-agamis dengan akhwat yang sangat mendominasi (dari segi jumlah saja sih … hehe). Para-para ikhwan yang berjuang untuk mendapatkan tempatnya berperan (haha). Suatu yang wajar ditemukan di fakultas termuda ini, perempuan yang mendominasi.

Singkat cerita, alkisah salah satu kepanitiaan yang sangat berkesan dan berkenang ialah FIF 2014. Kenapa? (kepo deh hihi). Suatu masa dalam hidupmu yang akan selalu kau kenang adalah ketika kau menangis untuk orang lain dan orang lain menangis untukmu (dapet nggak intisarinya? hehe). Mungkin menarik dalam kepanitiaan ini yang diawal perjalanan memang sedikit pesimis dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Pun dalam faktanya kita juga sangat keteteran dalam penyediaan dana dan sumberdaya manusia. Haha tapi buka tim kalau tidak bisa bergerak maju dan pantang menyerah. So, Bismillah kami maju!!!

Empati dan ambisi kami untuk bisa sukses dalam penyelenggaraan acara ini akhirnya terbayar. Dengan rangkaian tiga acara secara beruntun selama tiga pekan dengan harap-harap cemas memayungi perasaan hati kami. Oh, tapi sudahlah  inilah yang terjadi. Kerja keras terbayar lunas dengan bantuan dari segala penjuru baik donatur, alumni, dan lain-lain sehingga acara kami sukses. Dan saya akhirnya menemukan titik poin bahwa bukanlah finansial yang menjadi senjata utama kesuksesan suatu acara. Jackpoint yang saya dapat disini mengarahkan faktor utama kesuksesan acara kita adalah rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang terjalin diantara sahabat panitia. Saling menguatkan, saling mendorong, dan saling mengingatkan bersama-sama menjadi mesin penggerak keluarga besar ini. Senyum lebar dan tangis haru mewarnai sesi akhir acara puncak ini (maaf ya yang tersindir hehe). Namun itulah usaha yang InshaAllah menjadi tabungan pahala bersama kita di akhirat kelak mas-mas dan mba-mba semuanya.

IMG_2826

Dan terima kasih kepada sahabat kita yang menjadi salah satu bagian kepanitiaan ini yang sudah mengapresiasi dan mempromosikan acara kita melalui kaos kepanitiaan FIF yang dikenakannya selama di Jepang hehe. Cukup sesuatu yaah 😀

photo apresiasi

Sungguh kebahagiaan yang tidak terkira menjadi bagian dari keluarga besar ini. Dan masing-masing doa yang kita panjatkan akan terakumulasi untuk perjuangan dakwah ini dan InshaAllah mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT. So, jangan lupa doakan keluargamu di rumah dan keluarga terdekatmu disampingmu saat ini dimanapun dan kapanpun itu. 🙂

@adityacahya17

Dream – Action – Inspire

0

Seminar Generasi Muda

Assalamualaikum Wr Wb

Kembali bertemu dengan saya di edisi postingan berikutnya. Nah, kali ini kita mau membahas tentang Seminar Generasi Muda yang diadakan oleh Himasiera bekerjasama dengan GenMudaID nih. Apa sih acaranya ? Cekidot 🙂

Acara seminar ini mengambil tema “The World After Graduate : What You(th) Should Prepare dimana acaranya lebih mengenalkan kita pada dunia kerja. Menjelang adanya ASEAN ECONOMIC COMMUNITY yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 menuntut adanya persaingan kerja bukan hanya dari dalam negeri sendiri, tetapi saingan kita sudah meliputi masyarakat ASEAN yang tidak mungkin akan masuk ke Indonesia untuk memperoleh pekerjaan. Untuk mempersiapkannya perlu planing yang matang dan strategi yang tepat dalam merumuskan dan bersaing dengan orang-orang dari negara lain di ASEAN.

IMG_20140503_162253

Nah, sesi pertama acara ini diisi oleh Bapak Anggoro Eko Cahyo selaku Human Resource General Manager BNI. Poin-poin penting yang didapat diantaranya :

1. Alternatif setelah lulus bagi mahasiswa

—–> Melanjutkan pendidikan ke S2

—–> Relawan sosial

—–> Wirausahawan

—–> Masuk kerja

2. Fakta dalam bekerja saat ini

a. Kemajuan teknologi

b. Bekerja cepat bekerjasama dengan lebih baik

c. Kolaborasi tim

d. Inovasi, kreatifitas

Miliki starting poin yang sesuai dengan minat dan bakat kalian

3. Skill yang dibutuhkan 5-10 tahun mendatang

a. Agility Training

b. Digital/Business skill

c. Global operating Skill

d. Relationship Building